PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kini menggarap dua proyek perkantoran dan perhotelan, senilai sekitar Rp 1,6 triliun.
Perusahaan telekomunikasi papan atas ini merangsek bisnis properti untuk mengoptimalkan asetnya, lewat Telkom Property.
Guna menggarap bisnis properti, badan usaha milik negara (BUMN) tersebut membentuk Telkom Property atau PT Graha Sarana Duta (GSD) dengan kepemilikan 99,99%. Untuk pengembangan perkantoran, GSD membentuk anak usaha PT Telkom Landmark Tower (TLT) pada sekitar Desember 2011.
Sedangkan untuk perhotelan, GSD membentuk PT Graha Yasa Selaras (GYS) pada 2012. Di kedua cucu usaha itu, Telkom menguasai saham masing-masing 55% dan 51%.
Direktur Utama PT Telkom Landmark Tower Bayu S Utomo mengatakan, proyek perkantoran TLT di Jakarta sedang dibangun dan ditargetkan beroperasi pada 2014-2015.
beritasatu.com
Penulis: ED/FER