Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya terus diupayakan agar semakin besar lapisan masyarakat dapat menempati rumah dengan lingkungan permukiman yang layak, sehat, aman dan serasi.
Bisnis perumahan akhir-akhir ini memang sedang diminati. Solo menjadi kota yang cukup potensial untuk pemasaran perumahan. Sekalipun kota kecil, kehidupan di Solo bergerak dinamis termasuk di sisi perekonomiannya.
Di Kota Bengawan ini, selain perumahan premium, rumah-rumah kelas menengah seharga tak lebih dari Rp 150 juta juga banyak dipamerkan dengan penawaran kredit yang beragam.
Salah satunya Pesona Sawahan 2 Boyolali yang menawarkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Sejahtera dengan suku bunga flat rate untuk type 21/6 dan 30/68. Dan KPR normal dengan suku bunga anuitas untuk tipe 36/74 dan 45/100, serta kios.
Owner Pesona Sawahan 2, Tri Wahyudi, menargetkan penjualan pada Desember ini sebanyak 5 unit rumah. Untuk mendongkrak penjualan itu pihaknya menggelar pameran. Dua minggu di Goro Assalam, Solo, Selasa hingga Sabtu (7-18/12).
Jika belajar dari pameran sebelumnya, Wahyudi optimistis target itu akan tercapai. Seperti pertengahan tahun ini, target tersebut sudah pernah tercapai. “Solo memang potensial untuk pemasaran perumahan. Akhir tahun ini target kita 5 unit rumah lebih bisa terjual. Kami yakin target itu tercapai jika belajar dari pameran yang lalu,” ujarnya di Solo, Selasa (7/12).
Sementara itu, untuk perumahan berharga lebih dari Rp 500 juta (perumahan premium) juga menjadi daya tarik pengembang untuk meraih pasar. Gaya hidup masyarakat sekarang yang cenderung mementingkan prestige menjadi keuntungan tersendiri bagi pengembang yang bermain di segmen atas.
Di Solo pun sudah terdapat sejumlah pengembang yang berani bermain di level atas ini, salah satunya adalah PT Menara Sentosa yang membangun perumahan dengan masing-masing produk memiliki segmen sendiri-sendiri, tentunya dengan harga yang bervariasi. Misalnya untuk jenis Permata 1 mulai Rp 845 juta, Permata 2 mulai Rp 525 juta, Intan Permata harga mulai Rp 160 juta dan Parama harganya Rp 100 juta ke bawah. http://www.timlo.net