30.9.10

Perjalanan Karir Ita Purnamasari

Ita Purnamasari mulai populer di pertengahan era 80-an. Saat itu berlangsung final Festival Musik Rock Se Indonesia di Stadion Tambaksari Surabaya yang digagas Log Zhelebour. Ita bersama band-nya Rasio memang tak berhasil menjadi pemenang .Namun penampilannya memang merampok perhatian. Dengan menggunakan busana khas rocker, Ita yang berkulit putih bersih dan berparas cantik berteriak menyenandungkan “Don’t Stop Me Now” nya Queen. Tak hanya menyanyi, Ita malah menjentikkan jari jemari di bilah tuts keyboards. Suaranya bening melengking. Gayanya enerjik. Walaupun sebetulnya timbre vokal Ita rasanya tak sesuai dengan kredo musik rock. Tapi Ita justeru memiliki spirit rock dalam sekujur penampilannya.

Tak lama berselang sekitar tahun 1986 Ita Purnamasari meliuk-liuk di acara Aneka Ria Safari TVRI bersama Arthur Kaunang, biang rock Jawa Timur yang lekat dengan supremasi band pekak telinga AKA dan SAS.
Saat itu Ita telah menembus industri musik pop. Sejumlah media lalu memberi stempel “lady rockers” ) istilah yang mungkin hanya dikenal di Indonesia). Yang agak mengganggu, karena di lagu “Penari Ular” karya Arthur Kaunang, Ita seolah dipaksa untuk menggaharkan timbre vokalnya yang sebetulnya lebih tepat bernuansa syahdu bin merdu. Jadi terkesan seperti dipaksakan menjadi penyanyi rock. Namun toh performa Ita ini justeru memuluskan langkahnya ke jenjang karir yang dititinya.

Di awal 90-an Ita mulai terlihat seolah berganti image dengan berdandan ala Debbie Gibson. Maklumlah,saat itu popularitas Debbie Gibson tengah dikerek keatas dan mulai diminati para remaja.

Di era ini Yockie Surjoprajogo dari God Bless dan Kantata Takwa ikut andil pula menyentuk sosok Ita. Tetap dalam pola rock. Dengan didukung Donny Fattah (bass), Eet Sjahranie (gitar) dan Budy Haryono (drums), musik yang ditata Yockie seolah mewakili aura God Bless yang tengah menjalin kerjasama dengan Ita Purnamasari. Simaklah lagu “Selamat Tinggal Mimpi” yang kental nuansa rock-nya. Dalam interlude, lengkingan suara Ita seolah berpagut dengan petikan gitar elektrik Eet Syahranie.

Dalam album kompilasi itu Ita menyanyikan dua karya Yockie dan Sawung Jabo yaitu “Selamat Tinggal Mimpi” dan “Cakrawala Cinta’. Atmosfer rock masih menancap kuat dalam jatidiri Ita Purnamasari.

Pun ketika Ita berduet dengan Yankson Al vokalis grup rock Jet Liar dalam lagu “Rindu Sampai Mati” yang seolah membuka pintu untuk duet Inka Christy bersama Amy Suhaimi dari grup Search Malaysia.
Tak heran jualah ketika BASF Award 1990 menyematkan penghargaan “Penyanyi Rock Wanita Terbaiik”.
Saat itu Ita berhasil membuat hit lagi lewat “Cintaku Padamu” karya Younky Soewarno dan Maryati yang seolah membawa nuansa lagu Pop Mandarin.

Setelah resmi menikah dengan punggawa Krakatau Band Dwiki Dharmawan di tahun 1995, Ita lebih giat menjalin kerjasama musik dengan sang suami. Ini manfaat lain yang bisa dipetik Ita, apalagi Dwiki adalah pemusik yang terampil menjadi komposer sekaligus arranger.

Privilege itu terlihat jelas ketika Ita dan Dwiki berhasil merampungkan rekaman di Amerika Serikat (”Semakin Sayang Semakin Cinta”, 1996) maupun di Australia (”Cintamu” 2002). Catatan lain, lagu “Semakin Sayang Semakin Cinta” merupakan karya Ita Purnamasari yang saat itu tergabung dalam trio Tiga Dara bersama Paramitha Rusady dan Silvana Herman.

Album kompilasi ini bisa dianggap representasi perjalanan karir Ita Purnamasari di khazanah musik kita. Dua lagu termutakhir pun ada di album ini yaitu lagu “Cuma Kamu” sebuah pola duet pop yang menyatukan vokal Ita Purnamasari dengan Zaki, mantan vokalis Kapten yang memiliki karakter unik. Serta lagu “Seandainya”, juga dengan pop touch yang kuat. Dwiki pun mengimbuh kedua lagu baru Ita ini dengan sentuhan orkestra dari China dan Australia.

Selain mendokumentasikan diskografi Ita yang terpentang dari 1986 hingga 2009, bagi Ita mungkin album ini juga merupakan kado ulang tahun untuknya, karena ibu cantik ini berulang tahun pada 15 Juli, yang bertepatan dengan launching album.

Tracklist
1.Cuma Kamu
2.Seandainya
3.Cintaku Padamu
4.Penari Ular
5.Lepaskan Aku
6.Selamat Tinggal Mimpi
7.Cintaku Yang Terakhir
8.Bidadari Yang Terluka
9.Semakin Sayang Semakin Cinta
10.Cakrwala Cinta
11.Rindu Sampai Mati
12.Sanggupkah Aku
13.Berikan Cintamu
14.Biarkanlah
15.Tiada Yang Seperti Kamu

ALBUM SOLO :



  • Penari Ular

  • Selamat Tinggal Mimpi

  • Cakrawala Cinta

  • Biarkanlah

  • Sanggupkah Aku

  • Cintaku Padamu

  • Kembalilah Padaku

  • Cinta Itu Ada

  • KepadaMu Ya Allah

  • Semakin Sayang Semakin Cinta

  • Bidadari Yang Terluka (Soundtrack)

  • Tiada Yang Seperti Kamu (Single)

  • Cintaku Yang Terakhir

  • Kejamnya Cinta

  • Cintamu

  • Sayangi Aku Aisyah (Single Dalam Album Kompilasi 12 Lagu Islami Terbaik Volume 2)


KOLABORASI :



  • Nona Manis (Bersama Tiga Dara)

  • Malam Minggu (Bersama Tiga Dara)

  • Hanya Cinta (Bersama Tiga Dara)

  • Bunga Kehidupan (Bersama Kelompok Solidaritas)

  • Bersama Dalam Cinta (Bersama Forum)

  • Memang Aku (Dengan Logika)-Single (Bersama Tiga Dara)


www.itapurnamasari.com

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO