2.8.10
Keong Racun Jadi Rebutan
Kehebohan Keong Racun terus berlanjut. Lagu beraliran "dangdut koplo" itu berhasil menyita perhatian publik lewat aksi lip-sync dua remaja Jojo dan Sinta di situs video Youtube.
"Senang sih ada ya, video kita jadi disukai banyak orang," tutur Sinta bersama sang bunda di Hot Shot SCTV, Jumat (30/7). "Tapi aku shock juga, nggak mau jadi bahan omongan lagi."
Reaksi serupa dialami Jojo. Perempuan bernama asli Jovita itu mengaku kaget atas tingginya respons masyarakat. "Kagetlah semua orang jadi tahu. Tapi aku seneng aja sih, semoga video iseng kita bisa nge-hibur," ucap Jojo.
Walau dikabarkan telah mendapat sejumlah tawaran bernyanyi, dua mahasiswi Universitas Pasundan Bandung itu belum mau berpikir lebih jauh. Jojo dan Sinta melakukan semua ini hanya untuk iseng semata.
"Tawaran udah ada, tapi belum kepikiran ke sana. Suara kita berdua biasa aja, entar kita nyanyi penonton pada bubar semua," canda Jojo.
Nasib berbeda dialami penyanyi asli Keong Racun, Lissa Tarling. Perempuan berdarah Sunda itu justru kalah populer dan baru dikenal setelah Jojo dan Sinta muncul. "Saya berterima kasih sama Sinta dan Jojo yang sudah me-lipsync. Itu suara saya," tegasnya.
Lissa menuturkan Keong Racun sudah lama mengudara di radio beberapa tahun silam. Namun, lagu berlirik "nakal" itu tidak mampu menembus pasar nasional. "Dulu sempet naek banget, beredar di sekitar Jawa Barat," ungkap Lissa.
Di lain pihak, Charly "ST 12" melihat fenomena Keong Racun sebagai peluang bisnis. Charly menggaet dua penyanyi Putri dan Penelope untuk membawakan Keong Racun yang sudah diaransemen ulang. "Putri Penelope, soalnya karakter mereka pas banget," imbuh Charly.
Projek Charly tersebut rupanya mengusik Lissa. Ia tak terima karena sebelumnya telah dijanjikan Charly untuk menyanyikan Keong Racun dengan aransemen baru.
"Kalau soal kontroversi itu, sudah ada hitam di atas putih ya, Charly sudah resmi beli lagu itu," tutup Putri Penelope. sctv.
"Senang sih ada ya, video kita jadi disukai banyak orang," tutur Sinta bersama sang bunda di Hot Shot SCTV, Jumat (30/7). "Tapi aku shock juga, nggak mau jadi bahan omongan lagi."
Reaksi serupa dialami Jojo. Perempuan bernama asli Jovita itu mengaku kaget atas tingginya respons masyarakat. "Kagetlah semua orang jadi tahu. Tapi aku seneng aja sih, semoga video iseng kita bisa nge-hibur," ucap Jojo.
Walau dikabarkan telah mendapat sejumlah tawaran bernyanyi, dua mahasiswi Universitas Pasundan Bandung itu belum mau berpikir lebih jauh. Jojo dan Sinta melakukan semua ini hanya untuk iseng semata.
"Tawaran udah ada, tapi belum kepikiran ke sana. Suara kita berdua biasa aja, entar kita nyanyi penonton pada bubar semua," canda Jojo.
Nasib berbeda dialami penyanyi asli Keong Racun, Lissa Tarling. Perempuan berdarah Sunda itu justru kalah populer dan baru dikenal setelah Jojo dan Sinta muncul. "Saya berterima kasih sama Sinta dan Jojo yang sudah me-lipsync. Itu suara saya," tegasnya.
Lissa menuturkan Keong Racun sudah lama mengudara di radio beberapa tahun silam. Namun, lagu berlirik "nakal" itu tidak mampu menembus pasar nasional. "Dulu sempet naek banget, beredar di sekitar Jawa Barat," ungkap Lissa.
Di lain pihak, Charly "ST 12" melihat fenomena Keong Racun sebagai peluang bisnis. Charly menggaet dua penyanyi Putri dan Penelope untuk membawakan Keong Racun yang sudah diaransemen ulang. "Putri Penelope, soalnya karakter mereka pas banget," imbuh Charly.
Projek Charly tersebut rupanya mengusik Lissa. Ia tak terima karena sebelumnya telah dijanjikan Charly untuk menyanyikan Keong Racun dengan aransemen baru.
"Kalau soal kontroversi itu, sudah ada hitam di atas putih ya, Charly sudah resmi beli lagu itu," tutup Putri Penelope. sctv.