30.7.10

CEO Facebook : Atheis Muda Yang Kaya

Mark Elliot Zuckerberg lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984, merupakan Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat, menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook. Zuckerberg terlahir sebagai Yahudi, namun ia memproklamirkan dirinya sebagai seorang Atheis.

Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika. Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.

Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.

Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.

MASALAH-MASALAH MENERPA

Paul D Ceglia mengklaim bahwa ia memiliki sekira 84 persen saham di Facebook, namun hal tersebut langsung dibantah oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg. “Kami cukup yakin bahwa kami tidak menandatangani kontrak yang mengatakan mereka memiliki semua hak kepemilikan Facebook,” kata Zuckerberg.

Pihak Facebook sendiri menekankan gugatan bukan masalah besar. Akan tetapi pengacara Facebook kemudian mengatakan kepada seorang jaksa bahwa Zuckerberg bukanlah orang yang menandatangani kontrak tersebut.

Sementara itu menurut Ceglia, Zuckerberg telah melanggar kontrak yang ditandatanganinya pada tahun 2003. Saat ini, pria asal New York tersebut sedang mencari jalan hukum yang akan membuktikan kebenaran tersebut. Media-media besar seperti Wall Street Journal mengatakan, Ceglia pernah membeli saham kepemilikan Facebook.com senilai USD1.000. Bahkan, Pengadilan Kota New York mengeluarkan keputusan untuk membekukan seluruh aset perusahaan yang ada di Facebook.

MASALAH PRIVASI FACEBOOK

Kritikan berbagai pihak soal kebijakan pengaturan privasi yang mencla-mencle, membingungkan, dan terus berubah di Facebook ditanggapi langsung Mark Zuckerberg. Ia mengatakan, semua yang dilakukan Facebook saat ini demi mengikuti kebutuhan orang di era internet yang terbuka.

"Cara orang berpikir soal privasi sedikit mengalami perubahan. Yang dibutuhkan kebanyakan orang bukan lagi privasi yang komplit. Bukan serba rahasia yang mereka inginkan. Mereka hanya butuh mengontrol apa saja yang bisa dibagi dan apa yang tidak," ujar Mark Zuckerberg dalam wawancara dengan Time Mei lalu.

Ia mengatakan bentuk transformasi paling besar yang terjadi pada generasi saat ini adalah semakin banyak informasi yang dibagikan kepada publik. Menurut pandangannya, perubahan kebutuhan berbagi tersebut malah sedang dimulai dan Facebook berusaha melayaninya.

"Bagian penting yang sedang kami lakukan adalah menyiapkan apa yang diperlukan orang di masa depan dan menyediakan sarana untuk menggunakannya," ujar Zuckerberg. Ia mengaku tak khawatir dengan keresahan jutaan orang yang mengeluh dengan pengaturan privasi di Facebook untuk saat ini.

Beberapa kali pengaturan privasi di Facebook dikeluhkan karena sering berubah dan membingungkan. Facebook juga menerapkan pengaturan privasi opt-out, di mana pengguna harus memilih siapa yang tidak boleh melihat informasi yang ditampilkannya ketimbang pendekatan lebih aman secara opt-in atau untuk siapa konten dibagi. Ribuan orang mengancam akan keluar dan menghapus akunnya di Facebook pada 31 Mei 2010 sebagai bentuk protes dan tekanan kepada Facebook.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO