20.6.10

karir pelatih RUDI VOLLER

Setelah Piala Eropa 2000 yang mengecewakan di bawah pimpinan manajer Erich Ribbeck, Deutscher Fußball-Bund menunjuk Rudi Völler sebagai manajer beru, walaupun ia tidak memiliki izin melatih pada saat itu. Pada awalnya hanya direncanakan sebagai manajer selama setahun, kontraknya diperpanjang ketika calon penggantinya, Christoph Daum, terlibat dalam skandal obat-obatan terlarang. Ia memimpin timnya secara mengejutkan ke final Piala Dunia 2002. Setelah kalah dalam babak pertama dalam Piala Eropa 2004, ia mengundurkan diri dari jabatannya.

Setelah itu, Völler melatih tim A.S. Roma secara singkat pada 2004. Dipilih untuk melatih sebagai pengganti pelatih Cesare Prandelli, ia mengundurkan diri setelah serangkaian kekalahan dan ketidakcocokan dengan para pemain, terutama Antonio Cassano.

Kembali ke Bayer Leverkusen, Völler menjadi manajer sementara pada 16 September 2005 setelah manajer Klaus Augenthaler dipecat. Völler bertahan sampai digantikan oleh Michael Skibbe bulan Oktober tahun itu juga.

Völler sangat populer di Jerman. Bahkan ketika timnya banyak mengalami kekalahan ia tidak pernah kehilangan dukungan dari rakyat Jerman, tidak seperti pendahulunya Berti Vogts yang sering dicemooh walaupun pada saat timnya menang. Völler dijuluki "Tante Käthe" karena potongan rambutnya yang mirip ibu-ibu (lihat foto). Selama Piala Dunia 2002 penggemarnya sering menyanyikan lagu "Es gibt nur ein' Rudi Völler!" ("Hanya ada satu Rudi Völler!") dengan irama lagu Guantanamera. Ia bahkan dimaafkan ketika ia naik pitam dan memaki-maki pembawa acara Waldemar Hartman dengan bahasa kasar di televisi pada bulan September 2003 ketika ia membela timnya dari kritik pers.

TODAY DIRECTORY © 2008 today directory.

TOPO